1.1
Pendahuluan
Tokopedia
berawal dari sebuah ide untuk mengatasi masalah penjual dan pembeli online di
Indonesia. Pembeli takut ditipu, sudah transfer uang tapi barang tidak dikirim.
Di sisi lain, individu dan pemilik UMKM yang mau berjualan online sulit
mendapat kepercayaan dan terbentur berbagai masalah, mulai dari masalah teknik,
biaya, koneksi ke bank, koneksi ke logistik hingga sulitnya pemasaran. Walaupun
ide untuk membangun Tokopedia sudah muncul sejak 2007, tapi perjalanan kedua
founder, William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison, untuk mewujudkan ide
tersebut tidaklah mudah. Selama 2 tahun (2007-2009) mereka berusaha mencari
pendanaan tapi ditolak dimana-dimana karena saat itu kisah sukses perusahaan di
Indonesia masih sangat minim.
Hingga di
tahun 2009, Tokopedia berhasil mendapat kepercayaan dan pendanaan awal.
Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-64, Tokopedia resmi hadir
sebagai perusahaan internet yang menghubungkan penjual dan pembeli online di
seluruh Indonesia, dengan membawa visi besar untuk “Membangun Indonesia Lebih
Baik Lewat Internet”.
Saat ini
sudah ada jutaan produk yang dikirim oleh para penjual di Tokopedia ke seluruh
Indonesia setiap bulannya. Produk pertama yang berhasil dijual Tokopedia adalah
kaos berwarna merah dengan tulisan “Kami tidak Takut” seharga Rp 40 ribu.
1.2 Karakteristik
Tokopedia
1.
Model Bisnis Tokopedia : Marketplace C2C (Customer to Customer)
Model
bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan
barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online.
Berikut ialah indikator utama bagi sebuah website marketplace:
§
Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan
§
Bisa digunakan oleh penjual individual
Kegiatan
jual beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online
seperti layananescrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan
transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima
oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak
ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Cara
mencari uang: layanan penjual premium, iklan premium, dan komisi dari setiap
transaksi.
Jenis
penjual: situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi penjual yang lebih
serius dalam berjualan online. Biasanya sang penjual memiliki jumlah stok
barang yang cukup besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.
2.
Tokopedia bekerja sama dengan Gojek dan Indomaret
Kerja sama
dengan aplikasi transportasi dan logistik Gojek telah berlangsung selama 3
bulan terakhir. Bentuknya berupa penambahan fitur dalam aplikasi Tokopedia.
Namun fitur ini masih dalam format beta dan hanya dapat dinikmati pedagang yang
tergabung dalam program Gold Merchant Tokopedia. Kerja sama dengan Gojek ini
menambah daftar mitra perusahaan logisitik Tokopedia, di antaranya JNE dan
Wahana. Selain Gojek, Tokopedia juga bekerjasama dengan Indomart untuk bidang
pembayaran. Tokopedia berharap, melalui kerja sama ini dapat mempermudah
pembeli yang tidak memiliki rekening bank untuk membayar produk yang dibeli
secara tunai di Indomaret.
3.
Tokopedia didominasi dengan warna hijau
Warna hijau
itu identik dengan bumi yang menjadi lambang dari kerendahan hati dan
ketenangan. Nah di sini Tokopedia selalu berusaha untuk “tidak egois” dan
selalu melihat dari sisi pengguna
4.
Memiliki maskot berupa burung hantu
Burung
hantu itu sendiri banyak dijadikan sebagai simbol kecerdasan dan kebijaksanaan,
serta burung hantu juga memiliki kemampuan untuk melihat ke semua arah. Begitu
pula dengan Tokopedia yang selalu berusaha untuk melihat dari berbagai sudut,
baik pembeli maupun penjual, dalam mengembangkan layanan Tokopedia agar bisa
semakin memudahkan semua pelanggan
5.
Keuntungan menggunakan Tokopedia sebagai tempat memperluas pasar jualan di
internet, adalah sebagai berikut:
1)
Website gratis untuk toko online dengan domain namatoko.tokopedia.com.
Contoh domain khusus ini bisa dilihat di versi demo tokopedia
(www.tokopedia.net), misalnya:
·
http://butikmama.tokopedia.net (toko baju)
·
http://olganarsis.tokopedia.net (toko gadget)
·
http://kutubuku.tokopedia.net (toko buku)
·
http://koleksi-tas.tokopedia.net (toko tas)
Dengan domain yang bisa kita pilih & mewakili nama toko yang
kita miliki, maka akan lebih mudah mempromosikan toko onlinenya. Misalnya: nama
website bisa dicetak dikartu nama, atau bisa dimasukkan disignature forum &
email yang kita pakai sehingga promosi berjalan dengan sendirinya
2)
Fitur e-commerce terpadu dalam satu website, gratis
Sekarang
memang banyak sekali media untuk berjualan online: misalnya lewat multiply,
blogspot, friendster, facebook, dsb nya. Hanya saja media-media tersebut tidak
memiliki fitur e-commerce yang terpadu. Di Tokopedia setiap seller otomatis
akan mendapatkan feature e-commerce seperti: shopping cart; management produk,
etalase, gudang; tracking-order; hingga management transaksi. Singkatnya,
tokopedia bisa jadi alternatif baru membangun etalase dengan lebih rapi, dan
kita tetap bisa memanfaatkan media lain sebagai ajang promosi toko online
3)
Asisten Pribadi, gratis
Kita tidak
perlu lagi repot memilah konfirmasi pembayaran palsu dari para pelanggan,
karena Tokopedia akan melakukannya untuk kita. Semua transaksi order yang kita
terima di Tokopedia adalah transaksi yang proses pembayaran sudah diterima oleh
pihak Tokopedia. Singkatnya, asisten pribadi ini berperan layaknya rekening
bersama bebas komisi
4)
Memperluas Pemasaran
Fitur
search-engine terpadu Tokopedia akan membantu kitadalam mendapatkan calon-calon
pembeli baru. Tokopedia secara berkala juga akan melakukan promosi
brand-awareness yang tentunya akan membantu kita untuk mendapatkan potensi
pasar baru
5)
Closed BETA Invitation
Saat ini
Tokopedia.com masih bersifat closed BETA, dimana hanya undangan saja yang bisa
membuka akun. Jika dianalogikan dengan dunia nyata, masa closed BETA ini adalah
masa dimana tokopedia (pengelola mall) memberikan kesempatan kepada para tenant
(undangan terbatas) untuk mendekorasi toko mereka sebaik mungkin sebelum dibuka
untuk umum (pembeli).
1.3 Konsep
Perancangan dan Pemeliharaan Tokopedia
Tokopedia
(www.tokopedia.com) hadir sebagai e-commerce baru yang inovatif dan mengusung
konsep kumpulan berbagai toko online di Indonesia. Segala aktivitas jual beli
dan proses transaksi akan dijamin keamanannya melalui perantaraan Tokopedia.
Konsep ini diharapkan dapat mewujudkan suatu bentuk mall online yang
memprakarsai dan mengkoordinasi sejumlah transaksi e-commerce.
Perjalanan
Tokopedia dalam merintis startup hingga sukses seperti sekarang ini bukanlah
suatu hal yang terbilang mudah. Awalnya dua orang anak muda bernama Leontinus
Alpha Edison dan Wiliam Tanuwijaya terinspirasi dengan Rakuten
(www.rakuten.co.id), sebuah startup populer di Jepang yang mengusung konsep
mall online. Rakuten sukses menjadi mall online terbesar di Jepang dengan
mempekerjakan lebih dari 4000 karyawan serta memiliki lebih dari 50 juta user
yang teregistrasi. Konten lokal buatan Jepang tersebut ternyata dapat meraih sukses
besar dan mampu bersaing dengan website lainnya seperti eBay atau Amazon.
Berbekal
semangat, modal dari investor serta perencanaan konsep yang matang, mulailah
Leon dan Wiliam sepakat untuk bekerjasama dan mendirikan sebuah startup online
dibawah bendera perusahaan PT. Tokopedia. Pemilihan nama Tokopedia juga melalui
proses yang cukup panjang dan menyita waktu. Karena biasanya nama startup
sekaligus dipergunakan sebagai nama domain dan menjadi salah satu ciri khas
bagi keberadaan sebuah #startup. Sempat ingin menggunakan domain
“belanjaaman.com”, namun akhirnya tercetuslah ide untuk menggunakan nama
“Tokopedia” yang terkesan lebih unik, modern dan mudah diingat.
Tokopedia
memanfaatkan word of mouth di jaringan anggota forum, untuk menyebar pemasaran
viral. Sebab, William dan Leon adalah Super Moderator dan anggota aktif di
Forum KafeGaul. Mereka selalu melibatkan komunitas untuk menentukan pilihan
logo, desain, dan semacamnya. Oleh karenanya, saat mereka Tokopedia meluncur
pertama kali dalam versi beta pada 17 Agustus 2009, mereka sudah memiliki 70
toko di dalamnya.
Dalam waktu
singkat, Tokopedia berkembang pesat, baik dari jumlah anggota aktif, maupun
jumlah toko baru yang dibuat. Sekitar enam bulan berselang, Tokopedia
membukukan total transaksi sebesar Rp 1 miliar. Dan dalam waktu delapan bulan,
meningkat lagi menjadi Rp 1,8 miliar. Dari hanya berdua, kini Tokopedia juga
telah mempekerjakan enam karyawan, dan dalam waktu dekat akan menambah dua
karyawan lagi. Mereka pun tak kesulitan untuk mencari investor baru untuk first
round investment. Sebuah Venture Capital asal Singapura bernama East Ventures,
justru datang menawarkan dana investasi baru kepada Tokopedia.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
- https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia
- https://www.tokopedia.com/help/payment
- https://www.tokopedia.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar