Kamis, 12 November 2015

Tokopedia

1.1 Pendahuluan Tokopedia berawal dari sebuah ide untuk mengatasi masalah penjual dan pembeli online di Indonesia. Pembeli taku... thumbnail 1 summary

1.1 Pendahuluan
Tokopedia berawal dari sebuah ide untuk mengatasi masalah penjual dan pembeli online di Indonesia. Pembeli takut ditipu, sudah transfer uang tapi barang tidak dikirim. Di sisi lain, individu dan pemilik UMKM yang mau berjualan online sulit mendapat kepercayaan dan terbentur berbagai masalah, mulai dari masalah teknik, biaya, koneksi ke bank, koneksi ke logistik hingga sulitnya pemasaran. Walaupun ide untuk membangun Tokopedia sudah muncul sejak 2007, tapi perjalanan kedua founder, William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison, untuk mewujudkan ide tersebut tidaklah mudah. Selama 2 tahun (2007-2009) mereka berusaha mencari pendanaan tapi ditolak dimana-dimana karena saat itu kisah sukses perusahaan di Indonesia masih sangat minim.
Hingga di tahun 2009, Tokopedia berhasil mendapat kepercayaan dan pendanaan awal. Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-64, Tokopedia resmi hadir sebagai perusahaan internet yang menghubungkan penjual dan pembeli online di seluruh Indonesia, dengan membawa visi besar untuk “Membangun Indonesia Lebih Baik Lewat Internet”.
Saat ini sudah ada jutaan produk yang dikirim oleh para penjual di Tokopedia ke seluruh Indonesia setiap bulannya. Produk pertama yang berhasil dijual Tokopedia adalah kaos berwarna merah dengan tulisan “Kami tidak Takut” seharga Rp 40 ribu.

1.2 Karakteristik Tokopedia
1.      Model Bisnis Tokopedia : Marketplace C2C (Customer to Customer)
Model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Berikut ialah indikator utama bagi sebuah website marketplace:
§  Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan
§  Bisa digunakan oleh penjual individual
Kegiatan jual beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online seperti layananescrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Cara mencari uang: layanan penjual premium, iklan premium, dan komisi dari setiap transaksi.
Jenis penjual: situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi penjual yang lebih serius dalam berjualan online. Biasanya sang penjual memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.
2.      Tokopedia bekerja sama dengan Gojek dan Indomaret
Kerja sama dengan aplikasi transportasi dan logistik Gojek telah berlangsung selama 3 bulan terakhir. Bentuknya berupa penambahan fitur dalam aplikasi Tokopedia. Namun fitur ini masih dalam format beta dan hanya dapat dinikmati pedagang yang tergabung dalam program Gold Merchant Tokopedia. Kerja sama dengan Gojek ini menambah daftar mitra perusahaan logisitik Tokopedia, di antaranya JNE dan Wahana. Selain Gojek, Tokopedia juga bekerjasama dengan Indomart untuk bidang pembayaran. Tokopedia berharap, melalui kerja sama ini dapat mempermudah pembeli yang tidak memiliki rekening bank untuk membayar produk yang dibeli secara tunai di Indomaret.
3.      Tokopedia didominasi dengan warna hijau
Warna hijau itu identik dengan bumi yang menjadi lambang dari kerendahan hati dan ketenangan. Nah di sini Tokopedia selalu berusaha untuk “tidak egois” dan selalu melihat dari sisi pengguna
4.      Memiliki maskot berupa burung hantu
Burung hantu itu sendiri banyak dijadikan sebagai simbol kecerdasan dan kebijaksanaan, serta burung hantu juga memiliki kemampuan untuk melihat ke semua arah. Begitu pula dengan Tokopedia yang selalu berusaha untuk melihat dari berbagai sudut, baik pembeli maupun penjual, dalam mengembangkan layanan Tokopedia agar bisa semakin memudahkan semua pelanggan
5.      Keuntungan menggunakan Tokopedia sebagai tempat memperluas pasar jualan di internet, adalah sebagai berikut:
1)        Website gratis untuk toko online dengan domain namatoko.tokopedia.com. Contoh domain khusus ini bisa dilihat di versi demo tokopedia (www.tokopedia.net), misalnya:
·      http://butikmama.tokopedia.net (toko baju)
·      http://olganarsis.tokopedia.net (toko gadget)
·      http://kutubuku.tokopedia.net (toko buku)
·      http://koleksi-tas.tokopedia.net (toko tas)
     Dengan domain yang bisa kita pilih & mewakili nama toko yang kita miliki, maka akan lebih mudah mempromosikan toko onlinenya. Misalnya: nama website bisa dicetak dikartu nama, atau bisa dimasukkan disignature forum & email yang kita pakai sehingga promosi berjalan dengan sendirinya
2)      Fitur e-commerce terpadu dalam satu website, gratis
Sekarang memang banyak sekali media untuk berjualan online: misalnya lewat multiply, blogspot, friendster, facebook, dsb nya. Hanya saja media-media tersebut tidak memiliki fitur e-commerce yang terpadu. Di Tokopedia setiap seller otomatis akan mendapatkan feature e-commerce seperti: shopping cart; management produk, etalase, gudang; tracking-order; hingga management transaksi. Singkatnya, tokopedia bisa jadi alternatif baru membangun etalase dengan lebih rapi, dan kita tetap bisa memanfaatkan media lain sebagai ajang promosi toko online
3)      Asisten Pribadi, gratis
Kita tidak perlu lagi repot memilah konfirmasi pembayaran palsu dari para pelanggan, karena Tokopedia akan melakukannya untuk kita. Semua transaksi order yang kita terima di Tokopedia adalah transaksi yang proses pembayaran sudah diterima oleh pihak Tokopedia. Singkatnya, asisten pribadi ini berperan layaknya rekening bersama bebas komisi
4)      Memperluas Pemasaran
Fitur search-engine terpadu Tokopedia akan membantu kitadalam mendapatkan calon-calon pembeli baru. Tokopedia secara berkala juga akan melakukan promosi brand-awareness yang tentunya akan membantu kita untuk mendapatkan potensi pasar baru

5)      Closed BETA Invitation
Saat ini Tokopedia.com masih bersifat closed BETA, dimana hanya undangan saja yang bisa membuka akun. Jika dianalogikan dengan dunia nyata, masa closed BETA ini adalah masa dimana tokopedia (pengelola mall) memberikan kesempatan kepada para tenant (undangan terbatas) untuk mendekorasi toko mereka sebaik mungkin sebelum dibuka untuk umum (pembeli).

1.3 Konsep Perancangan dan Pemeliharaan Tokopedia
Tokopedia (www.tokopedia.com) hadir sebagai e-commerce baru yang inovatif dan mengusung konsep kumpulan berbagai toko online di Indonesia. Segala aktivitas jual beli dan proses transaksi akan dijamin keamanannya melalui perantaraan Tokopedia. Konsep ini diharapkan dapat mewujudkan suatu bentuk mall online yang memprakarsai dan mengkoordinasi sejumlah transaksi e-commerce.
Perjalanan Tokopedia dalam merintis startup hingga sukses seperti sekarang ini bukanlah suatu hal yang terbilang mudah. Awalnya dua orang anak muda bernama Leontinus Alpha Edison dan Wiliam Tanuwijaya terinspirasi dengan Rakuten (www.rakuten.co.id), sebuah startup populer di Jepang yang mengusung konsep mall online. Rakuten sukses menjadi mall online terbesar di Jepang dengan mempekerjakan lebih dari 4000 karyawan serta memiliki lebih dari 50 juta user yang teregistrasi. Konten lokal buatan Jepang tersebut ternyata dapat meraih sukses besar dan mampu bersaing dengan website lainnya seperti eBay atau Amazon.
Berbekal semangat, modal dari investor serta perencanaan konsep yang matang, mulailah Leon dan Wiliam sepakat untuk bekerjasama dan mendirikan sebuah startup online dibawah bendera perusahaan PT. Tokopedia. Pemilihan nama Tokopedia juga melalui proses yang cukup panjang dan menyita waktu. Karena biasanya nama startup sekaligus dipergunakan sebagai nama domain dan menjadi salah satu ciri khas bagi keberadaan sebuah #startup. Sempat ingin menggunakan domain “belanjaaman.com”, namun akhirnya tercetuslah ide untuk menggunakan nama “Tokopedia” yang terkesan lebih unik, modern dan mudah diingat.
Tokopedia memanfaatkan word of mouth di jaringan anggota forum, untuk menyebar pemasaran viral. Sebab, William dan Leon adalah Super Moderator dan anggota aktif di Forum KafeGaul. Mereka selalu melibatkan komunitas untuk menentukan pilihan logo, desain, dan semacamnya. Oleh karenanya, saat mereka Tokopedia meluncur pertama kali dalam versi beta pada 17 Agustus 2009, mereka sudah memiliki 70 toko di dalamnya.

Dalam waktu singkat, Tokopedia berkembang pesat, baik dari jumlah anggota aktif, maupun jumlah toko baru yang dibuat. Sekitar enam bulan berselang, Tokopedia membukukan total transaksi sebesar Rp 1 miliar. Dan dalam waktu delapan bulan, meningkat lagi menjadi Rp 1,8 miliar. Dari hanya berdua, kini Tokopedia juga telah mempekerjakan enam karyawan, dan dalam waktu dekat akan menambah dua karyawan lagi. Mereka pun tak kesulitan untuk mencari investor baru untuk first round investment. Sebuah Venture Capital asal Singapura bernama East Ventures, justru datang menawarkan dana investasi baru kepada Tokopedia.


DAFTAR PUSTAKA


  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia
  2. https://www.tokopedia.com/help/payment
  3. https://www.tokopedia.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Facebook